Kontroversi Kalimat Neil Armstrong Berlanjut: Tampaknya
Neil Armstrong yang telah wafat di bulan Agustus 2012 lalu belum bisa
istirahat dengan sempurna. Sebab salah satu kalimat paling fenomenal
yang pernah diucapkannya dalam sejarah "That's one small step for [a]
man, one giant leap for mankind", hingga kini masih menyisakan
kontroversi atau perdebatan. Kontroversi yang tak berkesudahan, apalagi
si empunya kalimat sudah tiada.
Kalimat yang pernah diucapkan Neil saat menjadi astronot pada 20 Juli
1969 tersebut kini kembali digugat oleh sang adik, Dean Armstrong. Dean
mengatakan bahwa kalimat sebenarnya adalah: "That's one small step for a man, one giant leap for mankind". Sementara yang selama ini kalimat yang diyakini adalah "That's one small step for man, one giant leap for mankind". Dimana di antara 2 kalimat tersebut ada perbedaan huruf "a" sebelum kata "man".
Dean mengklaim bahwa kalimat tersebut yang benar adalah kalimat yang
menyertakan huruf "a" sebelum kata "man". Dean mengatakan kalau kalimat
itu sebenarnya sudah pernah diucapkan oleh Neil di hadapannya dan
tertulis pada secarik kertas. Sementara selama ini diyakini bahwa
kalimat itu pertama kali diucapkan oleh Neil saat menjejakkan kaki ke
bulan. Dan kalimat yang benar adalah kalimat tanpa huruf "a" di depan
"man".
Dean Armstrong menyatakan kalau gangguan signal radio komunikasi lah
yang membuat huruf "a" pada kalimat Neil menjadi tidak begitu terdengar.
Dalam tata Bahasa Inggris dua kalimat di atas memiliki arti literal yang berbeda.
"That's one small step for a man, one giant leap for mankind":
Bila kalimat ini diucapkan dengan huruf "a" sebelum "man" maka kalimat
itu berarti "satu langkah kecil dari seorang lelaki, satu lompatan yang
besar untuk umat manusia". Pada kalimat ini terasa ego dan ke "aku" an
seorang Neil Armstrong yang merasa kalau dirinyalah yang membuat langkah
untuk kemajuan umat manusia di bumi.
Sedangkan pada kalimat "That's one small step for man, one giant leap for mankind" berarti
"satu langkah kecil pria/manusia untuk manusia, satu lompatan besar
untuk umat manusia". Pada kalimat ke dua ini, ucapan Neil akan terasa
lebih bijak dan merendah dengan mengatakan kalau langkahnya itu adalah
langkah yang mewakili umat manusia. Di sini ego dan ke "aku" an Neil
Armstrong tersamarkan.
Lucunya, bahkan pada tahun 2006, Peter Ford dari Control Bionics
mengatakan kalau sebenaranya kalimat yang benar adalah kalimat dengan
huruf "a" sebelum "man". Dia berdalil bahwa dalam pengucapan kalimat
itu, Neil mengucapkan kata "a man" sepuluh kali lebih cepat dari manusia
normal.
Dari kasus ini, jadi banyak lagi orang yang pusing dibuatnya. Salah satunya Andrew Chaikin, penulis of "A Man on the Moon".
Chaikin menyesalkan karena Dean baru mengeluarkan pendapat itu setelah
Neil Armstrong meninggal. Padahal waktu dia menulis buku tersebut, tak
ada yang berani komplain dengan perkataan Neil. Juru bicara keluarga
Armstrong sendiri tak mau berkomentar soal pernyataan Dean Armstrong.
No comments:
Post a Comment